Mengenai Saya

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kerapan Sapi Sebagai Tradisi Madura



Karapan sapi yang ada sejak abad ke-14 ini merupakan sebuah acuan dua sapi yang dikendalikan oleh seorang joki. “Kerap” atau “kirap” yang berarti berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong-bondong. Ada pula yang mengatakan bahwa arti nama kerap diambil dari bahasa arab yaitu “kirabah” yang berarti “persahabatan”. Kerapan sapi ini sudah menjadi tradisi orang Madura. Sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh sampai lima belas detik.  Biasanya kerapan sapi ini diiringi dengan musik  gamelan Madura yang dinamakan saronen. Babak pertama adalah penentuan kelompok menang dan kelompok kalah. Babak kedua adalah penentuan juara kelompok kalah, sedang babak ketiga adalah penentuan juara kelompok menang. Piala Bergilir Presiden hanya diberikan pada juara kelompok menang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar