Mengenai Saya

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kaldu Kokot

Nama kaldu bukan hal asing lagi untuk kita dengar, namun pada hal ini berbeda Kaldu kokot namanya. Merupakan makanan khas Madura yang berisikan kacang hijau dengan kua kaldu dan ikan kokot biasa orang madura bilang merupakan daging kaki sapi. Sangat enak bila dihidangkan dengan jeruk nipis dan kecap manis. Hal ini tidak bisa kita temukan di daerah-daerah telah terbukti setela saya dengar sendiri dari seseorang yang berwisata kuliner. Hanya di Madura tempatnya, selain sate madura yang menjadi suatu makanan khas orang madura ternyata kaldu kokot juga merupakan makanan khas yang tidak bisa kita temukan dimana sajah dan banyak sekali yang menyukainya. Biasanya para penjual hanya menjual pada saat pagi hari saja karena makanan tersebut sangat cocok dimakan di pagi hari.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masjid Jamik

Masjid agung atau masjid jamik yang merupakan mesjid tertua di Sumenep adalah peninggalan bersejarah. Masjid ini dibangun setelah pembangunan Kraton Sumenep, sebagai inisiatif dari Adipati Sumenep, Pangeran Natakusuma I alias Panembahan Somala (1762-1811 M). Adipati yang memiliki nama asli Aria Asirudin Natakusuma ini, sengaja mendirikan masjid yang lebih besar. Setelah sebelumnya dibangun masjid, yang dikenal dengan nama Masjid Laju, oleh Pangeran Anggadipa (Adipati Sumenep, 1626-1644 M). Dalam perkembangannya, masjid laju tidak mampu lagi menampung jemaah yang kian banyak sehingga dibangunlah masjid agung tersebut. Masjid tersebut dimulai pembangunannya tahun 1198 H (1779 M) dan selesai pada tahun 1206 H (1787 M) disaat mulainya berkembang agama islam di Sumenep ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keraton Sumenep

Keraton sumenep merupakan suatu bangunan yang berdiri megah di tengah kota Sumenep-Madura dengan corak bangunan islam, cina, dan eropa. Berdiri pada masa pemerintahan Panembahan Sumolo I tahun 1762 seluas 12 hektar. Keraton Sumenep memiliki tiga bangunan utama yaitu taman sare merupakan suatu tempat pemandian potre koning dengan ditemani para dayang-dayangnya. Pada saat ini air dari taman sare tersebut telah mendatangkan beberapa kepercayaan seperti memperoleh jodoh, awet muda dan lainnya. Yang ke dua yaitu labeng mesem. Banyak fersi cerita yang terdengar, pada jaman dahulu pangeran Arya Wiraraja sering tersenyum ketika melihat sang putri yaitu Potre koning mandi beserta para dayangnya, ada pula yang menceritakan bahwa pada saat perang saudara antara Bali dan Sumenep, saat itu prajurit Bali yang semula berniat bertempur masuk ke dalam kraton melewati labeng mesem namun tiba-tiba mereka berubah menjadi ramah dan ada pula yang berkata bahwa pada jaman dahulu sang pangeran selalu di sapa dengan senyuman oleh para rakyatnya di pintu tersebut. Namun pada umumnya labeng mesem menjadi suatu simbol keramahan orang-orang Sumenep. Terakhir yaitu pendopo agung dengan berjejernya kursi berwarna merah beserta ukiran yang khas, dulunya merupakan tempat pemerintahan kerajaan, namun pada saat ini tempat tersebut selalu digunakan untuk menyambut tamu-tamu besar serta menjadi tempat tugas kenegaraan bisa di bilang seperti itu.
Di belakang keraton terdapat bangunan besar yaitu rumah dinas bupati dan di depannya terdapat musium yang berisi kereta kencana yang hanya dikeluarkan saat perayaan hari jadi kota Sumenep. Mitosnya benda-benda yang ada dalam keraton maupun musium itu tidak dapat dipakai atau disentuh sembarangan hanya orang tertentu bisa mengetahuinya, namun tidak perlu takut asal kita berniat baik dan mengikuti petunjuk kita akan aman.
Tidak ada yang berubah sedikitpun dari bangunan tersebut hanya saja merubah lantainya karena sudah rusak. Peninggalan bersejarah masih tersimpan baik di dalam musium. Jadi yang merasa tertarik datang saja ke Sumenep-Madura.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kerapan Sapi Sebagai Tradisi Madura



Karapan sapi yang ada sejak abad ke-14 ini merupakan sebuah acuan dua sapi yang dikendalikan oleh seorang joki. “Kerap” atau “kirap” yang berarti berangkat dan dilepas secara bersama-sama atau berbondong-bondong. Ada pula yang mengatakan bahwa arti nama kerap diambil dari bahasa arab yaitu “kirabah” yang berarti “persahabatan”. Kerapan sapi ini sudah menjadi tradisi orang Madura. Sepasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat melawan pasangan-pasangan sapi lain. Trek pacuan tersebut sekitar 100 meter dan lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh sampai lima belas detik.  Biasanya kerapan sapi ini diiringi dengan musik  gamelan Madura yang dinamakan saronen. Babak pertama adalah penentuan kelompok menang dan kelompok kalah. Babak kedua adalah penentuan juara kelompok kalah, sedang babak ketiga adalah penentuan juara kelompok menang. Piala Bergilir Presiden hanya diberikan pada juara kelompok menang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tari Muang Sangkal

Muang sangkal yang berarti membuang kesialan atau bencana ini merupan suatu karya seni yang diciptakan oleh seniman asli Madura yaitu Bpk. Taufikurrahman. Tarian tersebut mendapatkan penghargaan berupa "cak durasim award" sehingga menjadikan tari ini sebagai khas sumenep.

Dari setiap gerakan yang gemulai serta iringan gemelan yang sangat harmonis memiliki arti dan makna tersendiri. Tari ini biasanya ditarikan oleh seorang wanita dan biasanya berjumlah ganjil, memegang kuningan di tangan kirinya, selendang panjang yang menghiasi pakainnya serta beras kuning yang kemudian ditabur sebagai tanda terbuangnya kesialan serta bencana dalam hidup. Untuk membawakan tarian muang sangkal ini membutuhkan konsentrasi dan kemampuan menari yang baik. Sehingga, orang yang menyaksikan bisa berdecak kaggum.
Namun pada saat ini tari tersebut sudah di garab kembali menjadi tari tradisional kontemporer. Yang saya tahu pada saat ini setiap sanggar memiliki khas yang berbeda dalam menampilkan tari muang sangkal dilihat dari tempo musik, cara berpakaian, berdandan serta gerakannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS